Advertisement
Cerita Menteri Basuki Sejak Lama Mendambakan RI Jadi Tuan Rumah World Water Forum

Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap perjalanan panjang Indonesia dapat terpilih menjadi tuan rumah gelaran World Water Forum ke-10 di Bali yang berlangsung pada 18—25 Mei 2024.
Dalam keterangannya, Basuki menjelaskan bahwa selama 45 tahun menjadi bagian dari Kementerian PUPR, menghelat World Water Forum menjadi salah satu cita-citanya selama ini.
Advertisement
"45 tahun berkarya. Ini cıta-cita saya sejak jadi Dirjen Perairan dulu untuk bisa jadi tuan rumah World Water Forum. 5 tahun lalu saya bertemu pak Fauchon [Presiden WWC] di New York UN Water Forum. Saya bilang kalau i have my dream to hold water forum in Indonesia," tuturnya saat ditemui di Kura-Kura Bali, dikutip pada Minggu (19/5/2024).
Keinginan Basuki menggelar WWF itu terwujud pada 2022 usai Indonesia keluar sebagai pemenang dengan suara terbanyak mencapai 31 suara sebagai tuan rumah WWF ke-10.
Adapun, hingga saat ini total pendaftar World Water Forum ke-10 dilaporkan telah mencapai 20.121 peserta. Sementara itu, peserta umum sebesar 7.334.
BACA JUGA: BRIN Luncurkan Sistem Informasi Danau di World Water Forum
Sementara itu, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat menuturkan bahwa high level meeting WWF ke-10 akan dihadiri 48 negara dan organisasi internasional.
Selanjutnya, pada sesi ministerial meeting akan diikuti oleh 108 negara dan 30 organisasi internasional.
"Kali pertama dalam sejarah WWF, akan dihasilkan deklarasi tingkat menteri yang tak dinegosiasikan tapi dalam bentuk konsultasi. Jadi, kalau ada pendalaman kita lakukan pendalaman yang disebut hydro diplomacy terkait isu air global," pungkasnya.
Sebagai informasi, gelaran World Water Forum telah resmi dibuka pada Sabtu (18/5/2024). Rangkaian gelaran World Water Forum dibuka lewat Upacara Segara Kerthi dan pelepasan satwa di antaranya 1.000 ekor tukik, 1.000 ekor burung, dan 5 ekor penyu ke alam liar.
Adapun, WWF ke-10 di Bali akan berfokus pada empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kapolri Sebut Demonstrasi di Pati Walau Anarkistis Tapi Terkendali
- Hasto Kristiyanto Kembali Jadi Sekjen PDIP, Ini Susunan Lengkap Pengurus
- Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, DPR: Tidak Cukup Hanya Evaluasi
- Soal Efisiensi Tranfer Keuangan Daerah, Ini Langkah dari Apkasi
- Alasan Bupati Pati Sudewo Ogah Mundur Meskipun Didemo Ribuan Warga
Advertisement

Muncul Kasus Keracunan di Sleman, Program MBG di Tiga SMP Dihentikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 2 Anggota Brimob Meninggal Diserang KKB Papua
- Pemerintah Impor Wadah Menu MBG, Pakar UGM: Kapan Mau Mandiri
- Pati Bergejolak Gegara Kebijakan Bupati, Istana Beri Peringatan
- Kesehatan Mahasiswa Indonesia: Dari Kurang Gizi hingga Kurang Tidur
- Pulau Galang Jadi Lokasi Penampungan 2.000 Warga Gaza, Rencana Dimatangkan
- Pendaki Rinjani Wajib Gunakan Aplikasi Pelacak
- Ratusan Siswa Keracunan MBG di Sragen, SPPG Minta Maaf
Advertisement
Advertisement